BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Joomla
Joomla merupakan salah
satu dari CMS (Content Manajemen System) yang dgunakan utuk membuat website.
Joomla dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySqL.
Begitu banyak apliasi yang dapat ditangani oleh joomla, tidak heran kalau
joomla menjadi pilihan banyak orang dalam membuat websitenya. Disamping itu,
joomla juga mudah di instalasi, mudah daam penggunaanya dan dapat dimodifikasi
sesuai keinginan kita. Oleh karena itu joomla mempunyai prinsip fleksibel,
simple, elegant, customizable dan powerfull.
Joomla merupakan pengembangan dari open source project mambo, yang dulu sering disebut Mambo Open Souce atau MOS. Mambo sebenarnya dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang bernama Miro. Miro memberikannya kepada komunitas Open Source (komunitas pengembang) WCMS yang gratis utuk dikembangkan. Setelah menyerahkan pada komunitas, MOS berkembang dengan baik. Pada bulan Agustus 2005 terjadi perselisihan prinsip antara pihak omunitas pengembang MOS dengan MIRO.
Akibat perbedaan prinsip ini, beberapa orang tim MOS keluar dari project tersebut dan akhirnya membentuk project open source baru yang diberi nama joomla. Kata joomla sendiri diambil dari kata jumla, bahasa Suaheli dari penduduk Kenya dan Tanzania di benua Afrika yang berarti “all this together”.
Pada tanggal 17 September 2005, dirilis joomla versi 1.0.0. versi ini merupakan versi alias dari Mambo versi 4.5.3. jommla secara terus menerus dikembangan melalui berbagai aktifitas. Pertengahan tahun 2008, joomla.org juga mengumumkan joomla versi baru yang berbeda dengan joomla versi 1.0. joomla yang baru tersebut diberi nama Joomla 1.5
Rancangan tampilan diperlukan secara mutlak dalam pembuatan website search engine. Cara pembuatannya adalah dengan menggunakan table untuk keseluruhan halaman website.
Joomla merupakan pengembangan dari open source project mambo, yang dulu sering disebut Mambo Open Souce atau MOS. Mambo sebenarnya dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang bernama Miro. Miro memberikannya kepada komunitas Open Source (komunitas pengembang) WCMS yang gratis utuk dikembangkan. Setelah menyerahkan pada komunitas, MOS berkembang dengan baik. Pada bulan Agustus 2005 terjadi perselisihan prinsip antara pihak omunitas pengembang MOS dengan MIRO.
Akibat perbedaan prinsip ini, beberapa orang tim MOS keluar dari project tersebut dan akhirnya membentuk project open source baru yang diberi nama joomla. Kata joomla sendiri diambil dari kata jumla, bahasa Suaheli dari penduduk Kenya dan Tanzania di benua Afrika yang berarti “all this together”.
Pada tanggal 17 September 2005, dirilis joomla versi 1.0.0. versi ini merupakan versi alias dari Mambo versi 4.5.3. jommla secara terus menerus dikembangan melalui berbagai aktifitas. Pertengahan tahun 2008, joomla.org juga mengumumkan joomla versi baru yang berbeda dengan joomla versi 1.0. joomla yang baru tersebut diberi nama Joomla 1.5
Rancangan tampilan diperlukan secara mutlak dalam pembuatan website search engine. Cara pembuatannya adalah dengan menggunakan table untuk keseluruhan halaman website.
Joomla yang harus dipahami
oleh pemula. Pada posting kali ini Tips dan Trik Joomla akan membahas tentang
pengertian Joomla, Prinsip dasar, dan juga cara kerja dari Joomla itu sendiri.
Joomla merupakan Content Management System (CMS)
yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Joomla sendiri berasal dari kata Swahili yang artinya "kebersamaan".
Sebelum mengenal Joomla lebih jauh, tidak ada salahnya kita flashback sebentar
tentang asal mula dan sejarah hingga terwujudnya sebuah CMS Joomla yang
powerfull.
CMS Joomla sebenarnya dulu adalah Mambo, mengapa sekarang menjadi Joomla? Mambo Open Source (MOS) sendiri merupakan sebuah CMS yang telah digunakan oleh pembuat ataupun pengelola website (webmaster) di seluruh dunia untuk keperluan website dari yang paling sederhana sampai dengan aplikasi website yang paling kompleks.
Mambo memiliki kapabilitas yang tinggi, sangat mudah untuk di install dan di kelola karena memiliki fitur-fitur yang sangat powerfull di dalamnya, sangat sesuai dengan slogan yang dimilikinya, yaitu "Power in simplicity". Berbagai penghargaan dunia yang diberikan membuktikan bahwa Mambo merupakan CMS terbaik saat itu.
Joomla sendiri merupakan sebuah nama baru yang diberikan oleh "Developer Inti Mambo" yang hingga agustus 2005 hengkang dari Mambo. Versi dari Joomla yang pertama kali muncul adalah versi 1.0.0 (versi yang merupakan nama alias dari Mambo 4.5.2.3), sedangkan versi 1.1.0 merupakan hasil karya dari developer Mambo versi 4.5.3. Semua fitur atau addons seperti: template, module, component, mambots, dan paket bahasa yang dimiliki Mambo tetap bisa dijalankan di Joomla versi 1.1.0.
CMS Joomla sebenarnya dulu adalah Mambo, mengapa sekarang menjadi Joomla? Mambo Open Source (MOS) sendiri merupakan sebuah CMS yang telah digunakan oleh pembuat ataupun pengelola website (webmaster) di seluruh dunia untuk keperluan website dari yang paling sederhana sampai dengan aplikasi website yang paling kompleks.
Mambo memiliki kapabilitas yang tinggi, sangat mudah untuk di install dan di kelola karena memiliki fitur-fitur yang sangat powerfull di dalamnya, sangat sesuai dengan slogan yang dimilikinya, yaitu "Power in simplicity". Berbagai penghargaan dunia yang diberikan membuktikan bahwa Mambo merupakan CMS terbaik saat itu.
Joomla sendiri merupakan sebuah nama baru yang diberikan oleh "Developer Inti Mambo" yang hingga agustus 2005 hengkang dari Mambo. Versi dari Joomla yang pertama kali muncul adalah versi 1.0.0 (versi yang merupakan nama alias dari Mambo 4.5.2.3), sedangkan versi 1.1.0 merupakan hasil karya dari developer Mambo versi 4.5.3. Semua fitur atau addons seperti: template, module, component, mambots, dan paket bahasa yang dimiliki Mambo tetap bisa dijalankan di Joomla versi 1.1.0.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.
Pengertian Joomla
Joomla adalah Contant management
system (cms) Sumber terbuka yang bebas ditulis dengan bahasa pemograman php dan
data base MySQL baik untuk internet maupun intranet Joomla menyertakan banyak
fitur untuk meningkatkan kinerja termasuk page caching , web indexing , RSS
freed , halaman untuk dicetak , web side searchingdan dukungan
Internasionalisasi.
Nama Joomla berasal dari sebutan phonetic sebuah kata bahasa Swahili “Jomla”dengan arti kebersamaan atau kesatuan pilihan nama mencerminkan komitmen para pengembang dan komunitasnya saat membentuk Joomla ketika terjadi perpecahan dari Mambo di bulan Agustus 2005. Joomla dibangun sebagai fork dari mambo dengan rilis perdana Joomla 1.0.0 pada tanggal 16 september 2005 mengembangkan versi dari mambo. Menurut roadmap Joomla 2.0 code base akan ditulis ulang sekelompok dibangun mengadopsi GNU General Publik Licence
Nama Joomla berasal dari sebutan phonetic sebuah kata bahasa Swahili “Jomla”dengan arti kebersamaan atau kesatuan pilihan nama mencerminkan komitmen para pengembang dan komunitasnya saat membentuk Joomla ketika terjadi perpecahan dari Mambo di bulan Agustus 2005. Joomla dibangun sebagai fork dari mambo dengan rilis perdana Joomla 1.0.0 pada tanggal 16 september 2005 mengembangkan versi dari mambo. Menurut roadmap Joomla 2.0 code base akan ditulis ulang sekelompok dibangun mengadopsi GNU General Publik Licence
Untuk membuat suatu Informasi Electronik yang mulai berkembang saat ini diperlukan suatu CMS Content Management system / server php yang digunakan untuk pembuatan/desain grafis, dan juga memiliki penulis yang kreatif untuk mengisi halaman-halaman web site dengan Mambo ataupun Joomla, tidak menjadi masalah karena seluruh tool memiliki fungsi yang sama. Meskipun program ini menggunakan bahasa php, bukan berarti harus paham seluruhnya tentang kode php. Bagi mereka tidak memahami kode HTML, Javascript, ASP, CGI, , maupun php tidak perlu takut untuk mempelajarinya karena meskipun tidak tahu tentang kode-kode tersebut, orang bisa membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks yang dihubungkan dengan dalam suatu jaringan local atau luas (internet).
CMS adalah software computer yang memfasilisasikan pembuatan documen atau contant secara gotong royong dan kolaboratif , CMS acap kali di artikan sebagai Aplikasi Web untuk mengelola web site dan contant web , sementara untuk mengedit dan membuat artikel disertakan software khusus client , ia juga dapat digunakan untuk menyimpan documen perusahaan terutama seperti operators manuals , tecnical manuals , sales guides dan sebagainya, solusi cms banyak tersedia dalam bentuk open source yang bebas pungli dengan teknik yang lebih luas portal system wiki system bared group ware.
3. Sejarah joomla
Joomla sebenarnya
varian dari Mamboo. Perusahaan di Australia yang bernama MIRO
membuat perangkat lunak Open Source CMS yang diberi nama Mamboo
pada tahun 2001. Oleh karena Mamboo semakin populer, perusahaan Miro pada tahun
2002 membuat dua versi Mamboo yaitu MOS (Mamboo Open
Source) untuk Open Source dan Mamboo CMS untuk komersil.Andrew Eddie
yang dikenal dengan sebutan "MasterChief" saat itu sebagai Pimpinan
Tim Inti Pengembang Mambo hingga agustus 2005 memilih meninggalkan Mambo dengan
menulis surat terbuka di komunitas dan diumumkan di forum mamboserver.com.
Selanjutnya Tim pengembang ini membuat situs opensourcematters.com untuk
mendistribusikan informasi ke seluruh pengembang, desain web dan komunitas. di
bulan Agustus 2005. Joomla dibangun sebagai fork dari mambo dengan rilis perdana
Joomla 1.0.0 pada tanggal 16 september 2005 mengembangkan versi dari mambo.
Karena dikembangkan dari basis Mambo, versi pertama
dari Joomla ini masih kompatibel dengan
Mambo versi 4.5.2.3, kebanyakan pluginnya bisa digunakan di keduanya. Tapi,
antarmuka dan manajemen situs di Joomla sudah lebih
dipermudah dibandingkan Mambo. Di tahun pertamanya
saja, Joomla sudah di-download lebih dari
2,5 juta kali dari seluruh dunia. Joomla telah digunakan
oleh banyak webmaster dari seluruh dunia,
dari mulai Amerika sampai Afrika Selatan,
dan dari Indonesia sampai Italia..
Karena adanya
masalah dengan Mambo, mulailah dikembangkan versi Joomla baru
yang tidak meniru Mambo. Sejak diluncurkannya Joomla 1.0, pengguna
Joomla terus bertambah dan proses pengembangannya pun makin
cepat.Pengembangan radikal untuk Joomla
yang tidak berdasarkan Mambo dimulai sejak
versi Joomla 1.5. Mulai versi
ini, arsitektur Joomla mulai dibangun ulang sebagai sebuah
framework PHP yang menggunakan prinsip pemrograman berorientasi objek.
Perbedaan
antara versi 1.5 dengan versi
1.0 sangat mendasar sehingga menyebabkan ekstensi atau
template dari versi 1.0 dan 1.5 saling tidak
kompatibel, kecuali jika diterapkan di mode legacy.
Karena itulah,
saat ini Joomla memiliki 2 versi yang
tidak saling kompatibel. Hal ini kadang bisa membuat masalah
bagi para pengembang. Namun, demi prospek yang lebih
baik di masa depan, perubahan Joomla dari berdasar Mambo hingga
menggunakan framework PHP akan terus dilakukan.
Di versi
1.5, para pengembang Joomla mulai menyelidiki masalah ini
dan menghilangkan penyebabnya.
Hasilnya, kecepatan akses Joomla ketika diakses oleh
banyak pengguna tetap terjaga karena hanya fitur-fitur dan
modul-modul yang dipakai oleh halaman web saja yang diambil dan
dieksekusi
Pengembangan Joomla
sejak versi 1.0.0 sampai ke versi 1.0.15 mengalami laju pertumbuhan yang luar
biasa sampai menjadi kiblat pengembangan website yang paling mudah dan paling
banyak didukung oleh pengembang pihak ke-3. sampai pada sekitar tahun 2007 Tim
memutuskan pengembangan joomla 1.5.x yang memiliki persamaan dan perbedaan yang
cukup jauh.
sampai saat ini release
terbaru sudah mencapai 1.5.10 (lihat www.joomla.org). masing-masing memiliki
keunggulan tersendiri termasuk desain bernuansa modern dan baru. Berikut ini
sejarah pengembangan versi joomla sampai saat ini :
No
|
Versi
|
Tanggal Diluncurkan
|
Nama Kode
|
1
|
1.0.0
|
17 September 2005
|
Sunrise
|
2
|
1.0.1
|
21 September 2005
|
Sunburst
|
3
|
1.0.2
|
2 Oktober 2005
|
Sunset
|
4
|
1.0.3
|
14 Oktober 2005
|
Sunlight
|
5
|
1.0.4
|
21 Nopember 2005
|
Sundial
|
6
|
1.0.5
|
24 Desember 2005
|
Sunspot
|
7
|
1.0.6
|
15 Januari 2006, 16:00
|
Sunscreen
|
8
|
1.0.7
|
15 Januari 2006,
21:00
|
Sunburst
|
9
|
1.0.8
|
26 Februari 2006
|
Sunshade
|
10
|
1.0.9
|
5 Juni 2006
|
Sunshine
|
11
|
1.0.10
|
26 Juni 2006
|
Sundown
|
13
|
1.0.11
|
29 Agustus 2006
|
Sunbow
|
14
|
1.0.12
|
25 Desember 2006
|
Sunfire
|
15
|
1.0.13
|
2007
|
Sunglow
|
16
|
1.0.14
|
2008
|
|
17
|
1.0.15
|
2008
|
|
18
|
1.5 stable
|
22 Januari 2008
|
Stable
|
19
|
1.5.2
|
24 Maret 2008
|
Woi
|
20
|
1.5.3
|
24 April 2008
|
Vahi
|
21
|
1.5.4
|
7 Juli 2008
|
Naiki
|
22
|
1.5.5
|
28 Juli 2008
|
Mamni
|
23
|
1.5.6
|
12 Agustus 2008
|
Vusani
|
24
|
1.5.7
|
7 September 2008
|
Wovusani
|
25
|
1.5.8
|
11 November 2008
|
Wohnaiki
|
26
|
1.5.9
|
10 Januari 2009
|
Vatani
|
27
|
1.5.10
|
28 Maret 2009
|
Wohmamni
|
Seperti yang
disampaikan oleh Pihak Pengembang Inti Joomla, Joomla 1.0.x akan berakhir pada
Joomla 1.0.15. Tidak ada support dan pengembangan selanjutnya. Dan mereka akan
berkonsentrasi pada Joomla 1.5.x
Saat ini Joomla! digunakan di seluruh belahan dunia untuk
berbagai jenis Website, mulai dari Website berskala kecil, menengah, atau pun
besar seperti: Website individu, sekolahan, portal komunitas, organisasi non
profit, bisnis berskala kecil, pemerintahan, layanan online dan e-commerce,
majalah dan publikasi online, intranet dan ekstranet, serta Website
perusahaan-perusahaan besar juga tidak ragu menggunakannya.
Meskipun bersifat Open Source dan gratisan, Joomla! hadir
dengan kualitas yang dapat diandalkan. Beberapa contoh Website di bawah ini
membuktikan bahwa para penggunanya bukanlah orang/organisasi sembarangan:
United Nations (Governmental organization),
MTV Networks Quizilla (Social networking),
L.A Weekly (Online publication),
IHOP (Restaurant chain),
Harvard University (Educational),
Citibank (Financial institution intranet),
The Green Maven (Eco-resources),
Outdoor Photograher (Magazine),
Playshakespeare.com (Cultural),
Senso Interios (Furniture design).
dan banyak lagi ribuan contoh website pemakai Joomla!
lainnya baik di dalam maupun luar negeri.
4.
Prinsip dasar dan cara kerja Joomla
Konsep dasar dari CMS Joomla. Sangat penting bagi
pemula untuk mengetahui dasar-dasar pengoperasian yang terdapat pada CMS
Joomla. Secara umum CMS Joomla terdiri dari tiga elemen dasar, diantaranya
adalah: Web Server, Skrip PHP, dan Database (menggunakan MySQL).
Diasumsikan, Web Server terhubung dengan jaringan (online atau offline), berfungsi sebagai penyedia layanan website. Skrip PHP terdiri dari kode-kode bahasa pemrograman PHP, dan Database berfungsi menyimpan informasi berupa konten. CMS Joomla menggunakan Apache sebagai Web Server dan MySQL sebagai Databasenya.
Cara kerja CMS Joomla adalah: user atau pengguna melakukan request (permintaan) terhadap halaman Joomla dengan cara mengeksekusi alamat URL yang mengandung parameter konten (berupa id article, section, category, dan sebagainya) pada browser yang kemudian terhubung dengan Web Server. Request terhadap sebuah halaman di dalam istilah teknis sering juga disebut dengan Query String. Berdasarkan dari parameter diatas, sistem skrip pada CMS Joomla melakukan kontak dengan Database dan mengambil konten yang diminta atau direquest berdasarkan pada parameternya.
Proses akhir, konten dan tampilan bergabung bersama dan kembali ditampilkan pada browser sebagai sebuah halaman HTML yang menampilkan informasi (berupa teks, atau gambar) sesuai dengan parameter yang berada dalam Database.
Diasumsikan, Web Server terhubung dengan jaringan (online atau offline), berfungsi sebagai penyedia layanan website. Skrip PHP terdiri dari kode-kode bahasa pemrograman PHP, dan Database berfungsi menyimpan informasi berupa konten. CMS Joomla menggunakan Apache sebagai Web Server dan MySQL sebagai Databasenya.
Cara kerja CMS Joomla adalah: user atau pengguna melakukan request (permintaan) terhadap halaman Joomla dengan cara mengeksekusi alamat URL yang mengandung parameter konten (berupa id article, section, category, dan sebagainya) pada browser yang kemudian terhubung dengan Web Server. Request terhadap sebuah halaman di dalam istilah teknis sering juga disebut dengan Query String. Berdasarkan dari parameter diatas, sistem skrip pada CMS Joomla melakukan kontak dengan Database dan mengambil konten yang diminta atau direquest berdasarkan pada parameternya.
Proses akhir, konten dan tampilan bergabung bersama dan kembali ditampilkan pada browser sebagai sebuah halaman HTML yang menampilkan informasi (berupa teks, atau gambar) sesuai dengan parameter yang berada dalam Database.
5. Mengistal joomla
Bukan hal
yang sulit menginstal joomla! di PC lokal, terutama apabila di PC/Laptop yang
digunakan sudah terinstall Web Server, PHP, dan MySQL.
Cukup
download software Joomla!, letakkan di folder web, extract file Joomla!
tersebut, aktifkan web server dan mySQL, lalu akses folder web menggunakan browser,
ikuti petunjuk install di layar, dan ... selesai, Anda telah memiliki website
Joomla!. Selanjutnya tinggal kreatifitas yang "bermain" untuk
mendapatkan website yang lebih indah dan informatif buat pengunjung. Mudah
bukan?
Berikut
akan dijelaskan cara install Joomla! versi 1.5.x di PC lokal (stand alone);
Saat
tulisan ini dibuat, versi terakhir Joomla! 1.5.x sudah mencapai versi 1.5.22.
Sebelum memulai, pastikan sudah mendownload Joomla! Full Package versi terakhir
di menu Download atau langsung di http://www.joomla.org/download.html:
1.
Buat
sebuah folder, di folder htdocs, yang menggambarkan isi Website,; folder htdocs berada pada directory yang Anda
tentukan ketika menginstall XAMPP sebelumnya, Misalkan di C:\XAMPP\. Nama
folder bebas bisa apa saja, tetapi sebaiknya yang menginformasikan isi website,
misal: otomotif,
2.
Copy file
Joomla! Full Package versi terakhir (saat ini,
Joomla_1.5.22-Stable-Full_Package.ZIP) ke folder yang sudah dibuat tadi
(otomotif),
3.
Extract
file Joomla_1.5.22-Stable-Full_Package.ZIP tersebut
menggunakan WINZIP atau WINRAR,
4.
Aktifkan
XAMPP, khususnya Service Web Server dan
MySQL,
5.
Jalankan
browser dan akses folder web yang
sudah dibuat dengan mengetikkan alamat http://localhost/nama_folder,
pada contoh ini adalah http://localhost/otomotif,
6.
Selanjutnya browser akan menampilkan
halaman Joomla! Web Installer. Ikuti langkah 7 s/d 13 berikut ini untuk mulai
menginstall website Joomla!:
7.
Language: Pilih bahasa yang paling dipahami sebagai interface selama
proses install. Klik tombol NEXT di pojok kanan atas untuk melanjutkan,
8.
Pre-installation
check: pada langkah ini terdapat dua hal
yang dilakukan pengecekan, yaitu Spesifikasi Minimum dan Daftar Rekomendasi.
Spefisikasi minimum harus terpenuhi untuk dapat menjalankan website Joomla!
(Jommla! tidak dapat berfungsi apabila ada yang tidak sesuai spesifikasi
minimum), sedangkan Daftar Rekomendasi diperlukan untuk mengoptimalkan Joomla!
(Joomla! masih tetap berfungsi meskipun ada yang tidak sesuai rekomendasi),
lanjutkan dengan meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
9.
License: Joomla! adalah Open Source dan Free, meskipun demikian
terdapat ketentuan yang perlu disepakati dalam penggunaannya. Silahkan dibaca,
lanjutkan dengan meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
10. Database Configuration: Joomla!
adalah CMS yang menggunakan mySQL sebagai database. Beberapa informasi yang
diperlukan pada konfigurasi database Joomla! adalah Host Name (isikan
localhost), User Name (isikan username default pada PC lokal, yaitu root),
Isikan password (kosongkan; default pada PC lokal adalah tanpa password), dan
Database Name (isi sebagai identitas database, misal DBotomotif. Lanjutkan
dengan meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
11. FTP Configuration: FTP
memungkinkan User untuk mengelola file website menggunakan software. Untuk
pengelolaan file web di PC lokal, abaikan saja pilihan ini, lanjutkan dengan
meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
12. Main Configuration:
Pada langkah ini Anda diminta mengisikan informasi awal website Joomla! yaitu
Nama Website, alamat e-mail, dan password admin (password admin diperlukan pada
saat masuk ke halaman Administrator untuk mengelola website). Lanjutkan dengan
meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
13. Finish: Langkah
terakhir yang harus dilakukan adalah menghapus folder INSTALLATION yang
terletak di folder website Anda, c:\xampp\htdocs\otomotif. Setelah menghapus
folder INSTALLATION, lanjutkan dengan meng-klik tombol SITE di kanan atas untuk
melihat tampilan awal website Anda. Sampai di sini... Selamat! anda telah
memiliki website Joomla! sendiri.
6. Cara sederhana membuat joomla
Pada bagian ini kita akan coba
membuat sebuah template kosong sederhana, sekaligus mempelajari anatomi dan
fungsi dari masing masing file pembentuk template Joomla.
a. Membuat joomla File Index.php
File index.php adalah file yg berisi kombinasi
bahasa HTML dgn PHP yang merupakan file utama yng menetukan bentuk perwajahan
dari template (Anda dapat membuat file index.php ini dengan menggunakan pilihan
New php file pada Dreamweaver).
Secara umum pada file index.php ini terbagi dua bagian script yaitu bagian header dan body.
Secara umum pada file index.php ini terbagi dua bagian script yaitu bagian header dan body.
b. Header
Bagian pertama yang harus kita isikan adalah
bagian header. Bagian ini harus ada di awal setiap file
index.php. Bagian header ini adalah beberapa baris code php seperti yang ada
berikut ini:
<?php defined( "_VALID_MOS" ) or die(
"Direct Access to this location
is not allowed." )
;$iso = split( '=', _ISO );echo '<?xml version="1.0" encoding="'. $iso[1] .'"?' .'>';?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<?php mosShowHead(); ?>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;><?php echo _ISO; ?>" />
<?php if ( $my->id ) { initEditor(); } ?>
<?php echo "<link rel=\"stylesheet\" href=\"$GLOBALS[mosConfig_live_site]/templates/$GLOBALS[cur_template]
/css/template_css.css\" type=\"text/css\"/>" ; ?>
</head>
is not allowed." )
;$iso = split( '=', _ISO );echo '<?xml version="1.0" encoding="'. $iso[1] .'"?' .'>';?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<?php mosShowHead(); ?>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;><?php echo _ISO; ?>" />
<?php if ( $my->id ) { initEditor(); } ?>
<?php echo "<link rel=\"stylesheet\" href=\"$GLOBALS[mosConfig_live_site]/templates/$GLOBALS[cur_template]
/css/template_css.css\" type=\"text/css\"/>" ; ?>
</head>
Tips.
Kode ini bisa Anda tambahkan dengan mudah dengan menekan tombol Insert Head pada toolbar Joomla Extension yang sudah terinstall pada Dreamweaver Anda.
Kode ini bisa Anda tambahkan dengan mudah dengan menekan tombol Insert Head pada toolbar Joomla Extension yang sudah terinstall pada Dreamweaver Anda.
Fungsi dari masing bagian header ini adalah sbb:
Bagian :
Bagian :
<?php defined( "_VALID_MOS" ) or die(
"Direct Access to this location
is not allowed." )
;$iso = split( '=', _ISO );echo '<?xml version="1.0" encoding="'. $iso[1] .'"?' .'>';?>
is not allowed." )
;$iso = split( '=', _ISO );echo '<?xml version="1.0" encoding="'. $iso[1] .'"?' .'>';?>
berfungsi sebagai
filter yang akan menyaring jenis akses yang datang terhadap file ini. Apabila
akses tersebut bersifat langsung, misalnya Anda mengetikkan alamat langsung
kepada file index.php ini pada browser (misalnya :
http://www.webanda.com/templates/templateku/index.php) maka proses eksekusi
script phpnya tidak akan dilanjutkan dan pada jendela browser akan muncul
tulisan ’ Direct Access to this location is not allowed’ yang menyatakan bahwa
akses langsung terhadap file yang bersangkutan tidak diizinkan.
Bagian:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
Mendefinisikan tipe
dokumen html yang dipergunakan yaitu XHTML 1.0 Transitional berdasarkan standar
penggunaan code html internasional.
Bagian :
<?php mosShowHead(); ?>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;><?php echo _ISO; ?>" />
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;><?php echo _ISO; ?>" />
ini akan menghasilkan
metadata (seperti description, keywords, generator) dan penjudulan secara
otomatis pada halaman joomla. Pada bagian ini juga didefinisikan standar ISO
yang dipergunakan pada web joomla Anda. ISO ini lah yang natinya akan
memberitahu standar bahasa apakah yang akan dipergunakan dalam merender file
Anda pada browser, sehingga penampilan website dalam berbagai bahasa seperti
Arab, China dan lain-lain tidak lagi menjadi masalah.
Bagian :
Bagian :
<?php if ( $my->id ) { initEditor(); } ?>
Ini berfungsi untuk
memanggil HTML editor utntuk mengedit content apabila ada user yang melakukan
login dari front end
Bagian:
<?php echo "<link rel=\"stylesheet\"
href=\"$GLOBALS[mosConfig_live_site]/templates/$GLOBALS[cur_template]/
css/template_css.css\" type=\"text/css\"/>" ; ?>
css/template_css.css\" type=\"text/css\"/>" ; ?>
ini berfungsi untuk
memanggil file CSS yang dipergunakan untuk mengatur tampilan dari index.php
ini, dimana secara deafault akan memanggil file template_css.css yang ada
didalam folder css didalam direktori templates anda.
c. Body
Bagian ini adalah kode kode yang diletakkan
setelah bagian header.
Secara anatomi sederhana dapat diisikan sbb
Secara anatomi sederhana dapat diisikan sbb
<body>
<?php echo $mosConfig_sitename;?>
<?php mospathway()?>
<?php mosLoadModules('top');?>
<?php mosLoadModules('left');?>
<?php mosMainBody();?>
<?php mosLoadModules('right');?>
<?php include_once( $mosConfig_absolute_path .'/includes/footer.php' );?>
</body> </html>
<?php echo $mosConfig_sitename;?>
<?php mospathway()?>
<?php mosLoadModules('top');?>
<?php mosLoadModules('left');?>
<?php mosMainBody();?>
<?php mosLoadModules('right');?>
<?php include_once( $mosConfig_absolute_path .'/includes/footer.php' );?>
</body> </html>
Semua kode ini dibuat
dgn mudah, dengan cara menekan ikon-ikon joomla solution yang terdapat pada
toolbar Dreamweaver Anda setelah meletakkan posisi cursor diantara script :
<body> <à!—posisi
kursor </body></html>
Bagian :
<?php echo $mosConfig_sitename;?>
akan menampilkan nilai Site Name yg telah
Anda masukkan pada Global Configuration (melalui halaman
Administrator) atau secara manual pada file configuration.php
Bagian :
<?php mospathway()?>
akan menampilkan informasi navigasi pada saat Anda
membrowsing sebuah halaman.
Bagian :
<?php mosLoadModules('top');?>
<?php mosLoadModules('left');?>
<?php mosLoadModules('right');?>
<?php mosLoadModules('left');?>
<?php mosLoadModules('right');?>
akan menampilkan module module yg di publish pada
posisi yang bersangkutan (top, left, right)
Bagian :
<?php mosMainBody();?>
akan menampilkan content utama dari dari joomla.
Jadi code ini mutlak ada pada setiap index.php
Bagian :
<?php include_once( $mosConfig_absolute_path
.'/includes/footer.php' );?>
akan menampilkan
informasi footer yang diambil dari nilai pada file :
<root>/includes/footer.php
7. Joomla
User Friendly
CMS
Joomla sangat mudah untuk digunakan, dengan bentuk yang sederhana dan
fleksibel, menjadikan CMS Joomla lebih User Friendly. Tips dan Trik Joomla
merekomendasikan CMS Joomla untuk aplikasi website anda karena Joomla sangat
mudah untuk di install (baik secara online maupun offline), mudah digunakan
untuk mengedit (menambah, mengubah, dan menghapus konten, gambar, dan video),
memiliki interface administrator yang sederhana untuk mengatur konten website
anda, fleksibel dan mudah dalam pengaturan tampilan frontend, serta kemudahan
dalam menambah komponen dan modul yang baru dari pihak ketiga.
8. Langkah-langkah menguasai joomla
Joomla!
adalah salah satu Open Source CMS yang dikenal mudah penggunaannya mulai dari
instalasi, modifikasi, sampai dengan pengelolaannya. Tetapi bagi mereka yang
belum mengenal Joomla! sebelumnya, tentunya bukan hal yang mudah untuk mulai
menggunakan Joomla!.
Tulisan
ini (yang akan disusul dalam beberapa seri tulisan lainnya) berupaya untuk
memberikan gambaran umum mengenai tahapan yang perlu disiapkan dan dilakukan
dalam membuat dan mengelola website Joomla!.
Pada
dasarnya tahapan menguasai Joomla! ini berangkat dari sedikitnya lima
pertanyaan berikut:
1.
Apa saja yang harus disiapkan?
2.
Bagaimana install Joomla!?; install
Web Server, install Joomla!.
3.
Bagaimana melakukan konfigurasi awal
Joomla!?
4.
Bagaimana mengelola Joomla!?;
mengelola template, module, component, content.
5.
Bagaimana cara meng-online-kan
Joomla!?
Dengan
menjawab lima pertanyaan di atas, dijamin orang awam sekalipun akan mampu
menguasai Joomla! dengan mudah dan cepat.
Apa saja yang harus disiapkan?
Joomla! mengkombinasikan penggunaan PHP dan mySQL dalam pengembangannya. Karenanya untuk dapat menggunakan Joomla!, pada server yang digunakan harus sudah terinstall PHP, mySQL, dan tentu saja Web Server.
Bukan hal
yang sulit mencari layanan hosting di internet yang menyediakan prasyarat
Joomla! tersebut karena hampir semua layanan hosting saat ini sudah menyediakan
fasilitas yang mendukung teknologi Joomla!. Tetapi bagi yang ingin menggunakan
Joomla! di PC lokal (localhost) tentunya harus meng-install prasyarat
Joomla! seperti sudah disebutkan yaitu PHP, mySQL, dan Web Server.
PHP,
mySQL, dan Web Server adalah paket-paket software yang dibuat oleh pengembang (software
developer) yang berbeda. Logikanya, pengguna Joomla! harus menginstall
keseluruhan software tersebut satu per satu. Tetapi jangan kuatir karena saat
ini sudah banyak tersedia paket web server yang sekaligus juga menginstall PHP
dan myQL, salah satunya adalah XAMPP.
Jadi, yang
harus disiapkan untuk dapat memulai menggunakan Joomla! adalah:
1.
XAMPP versi terbaru yang sudah
memuat PHP dan mySQL serta Apache yang menjadikannya berfungsi sebagai Web
Server,
2.
Paket software Joomla! dan tentu
saja...
3.
Seperangkat PC/Laptop.
Secara umum, paket software Joomla! saat ini sudah di-rilis
dalam tiga jenis atau untuk mudahnya kita sebut saja tiga family, yaitu:
1.
Joomla! 1.0; versi terakhir saat ini
yaitu 1.0.15,
2.
Joomla! 1.5; versi terakhir saat ini
yaitu 1.5.26,
3.
Joomla! 1.6/1.7/2.5.
Sejak
pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005, Joomla! terus berkembang dan telah
menjadi pilihan utama para pengembang website berbasis CMS. Beragam
kemudahan yang diperoleh dengan menggunakan CMS, telah menarik minat menarik
para pengembang Website untuk membangun Website berbasis CMS.Joomla! merupakan
salah satu pilihan utama karena banyak alasan. Lima di antara alasan tersebut,
adalah:
- Selain Gratis (Free), juga Open Source. Satu kelebihan Joomla yang menonjol dan menarik banyak orang untuk menggunakannya adalah karena Joomla! dapat digunakan oleh siapapun secara gratis, baik untuk keperluan pribadi ataupun komersial. Tidak hanya gratis, apabila tidak puas dengan tampilan standar, dengan sifatnya yang Open Source, siapapun diperbolehkan 'mengutak-atik' source code Joomla! untuk mendapatkan Website yang benar-benar sesuai kebutuhan sehingga berbeda dengan Website Joomla! lainnya.
- Menu-menu di Website dapat dibuat secara Real Time. Siapapun sepakat bahwa menu merupakan faktor terpenting pada sebuah Website. Dengan menu, setiap pengunjung Website akan tahu kemana harus 'melangkah' untuk mendapatkan informasi yang diinginkannya. Pada kebanyakan Website, pembuatan menu menjadi masalah yang menyulitkan. Mungkin mudah pada saat awal membuat menu, tetapi akan menjadi mimpi buruk ketika harus memperbarui ratusan halaman Website hanya untuk membuat sedikit perubahan dalam sistem menu. Masalah tersebut tidak akan pernah terjadi dengan menggunakan Joomla!, cukup melakukan sedikit perubahan pada menu maka semua yang terkait akan langsung menyesuaikannya.. saat itu juga.. real time.
- Ribuan template dan ekstension tambahan yang siap pakai. Ketersediaan ribuan template dan ekstension siap pakai juga merupakan salah satu alasan penting lainnya yang membuat orang tertarik pada Joomla!. Tidak banyak software CMS yang tersedia lengkap dengan modul-modul tambahan seperti halnya Joomla!. Dengan tim yang berdedikasi untuk mengembangkan Joomla! ditambah ribuan pengembang di seluruh belahan dunia, ribuan template, plug-in, modul, component, dan bahasa telah tersedia dan siap untuk di-download oleh siapa saja. Kebanyakan dari template dan ekstension tersebut disediakan gratis, kalaupun ada yang bersifat komersial biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan paket-paket komersial lainnya.
- Control Panel Joomla! salah satu yang terbaik. Sekuat apapun sebuah produk CMS, tidak akan ada artinya apabila menyulitkan admin untuk melakukan pengelolaan Website. Joomla! menyediakan fasilitas pengelolaan Website yang lengkap di ruang admin, mulai dari tampilan yang user friendly, kemudahan mencari fasilitas yang diinginkan, tersedianya bantuan interaktif, dan tentu saja kelengkapan fasilitas seperti pengelolaan user, pembuatan menu, pengaturan tampilan, dan banyak lagi lainnya.
- Dukungan dari jutaan pengguna Joomla! di seluruh dunia. Pengguna Joomla! merupakan salah satu yang terbesar saat ini, ini berarti bahwa dukungan terhadap pengembangan Website Joomla! akan mudah ditemukan dimanapun. Apabila mengalami kesulitan dalam mengelola Website Joomla! maka telah tersedia banyak forum komunitas Joomla!, saran dan masukan gratis dari para pengguna Joomla!, update Joomla! (bug fixes), tempate dan source gratis lainnya. Semua tersedia setiap saat dan masalah yang dialamipun akan dapat terpecahkan.
10. Kemampuan
Joomla
CMS Joomla memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi web yang beragam, mulai dari aplikasi web yang paling simple, sampai dengan aplikasi web yang dinamis. Adapun beberapa kemampuan dari Joomla diantaranya adalah:
CMS Joomla memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi web yang beragam, mulai dari aplikasi web yang paling simple, sampai dengan aplikasi web yang dinamis. Adapun beberapa kemampuan dari Joomla diantaranya adalah:
- Joomla dapat melakukan update halaman utama, halaman artikel, halaman arsip, dan halaman lain secara cepat dan mudah.
- Joomla dapat melihat file seperti file Doc, Excel, dan PDF.
- Joomla dapat mengatur weblink secara cepat dan mudah.
- Joomla dapat mengatur banner untuk keperluan iklan.
- Joomla dapat mengatur FAQ (Frequently Asked Questions).
- Joomla dapat mengatur Newsflashes.
- Joomla dapat menambah menu baru pada main menu, other menu, maupun top menu dengan cepat dan mudah.
- Joomla dapat mencetak, mengirim artikel lewat email, dan membaca artikel dengan format PDF.
- Joomla dapat membuat arsip dan menampilkannya kembali.
- Joomla dapat menambah komponen, modul, dan template dari pihak ketiga (seperti: forum, calendar, buku tamu, shopping cart, dan sebagainya).
- Joomla dapat mengatur user dengan tingkat akses level yang berbeda.
11. Kelebihan dan kekurangan joomla
Dari banyaknya pengguna aplikasi
web yang menggunakan joomla maka muncullah Kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan
Joomla yang akan di bahas terdiri dari beberapa poin yaitu :
- Joomla! adalah salah satu Open Source Content Management Systems paling powerfull yang pernah ada. Digunakan diseluruh dunia dari situs yang paling sederhana sampai kepada aplikasi korporasi yang kompleks. Kelebihan Joomla! terletak pada kemudahan instalasi dan pengelolaannya.
- CMS yang satu ini merupakan CMS yang lengkap dan banyak dipakai oleh pengembang web baik luar dan dalam negeri. Sebagai jasa pembuatan website murah, penguasaan banyaknya program CMS sudah menjadi sebuah keharusan. Joomla! terbilang lengkap untuk fitur-fiturnya dan untuk belajar joomla pun gampang karena sudah ada id-joomla.com yang didalamnya banyak tutorial tentang CMS ini.
- Id-joomla.com merupakan komunitas Joomla! Indonesia, anggotanya sudah banyak dan mereka saling sharing tentang fitur dan plugin terbaru dari Joomla!. Di dalam web ini kita juga bisa download Joomla! bahasa Indonesia. Berikut ini kelebihan-kelebihan membuat website dengan Joomla!.
- Kemudahan Instalasi. Kemudahan instalasi merupakan kelebihan CMS Joomla!. Joomla! bisa diinstal secara offline maupun online. Jika kita akan menginstal Joomla! secara offline, maka komputer kita hanya butuh server seperti WAMP. Secara online, Joomla! dapat diinstal di bagian fantastico control panel website kita. Saat ini sudah banyak webhosting yang memberikan fasilitas control panel, hal ini semakin memudahkan kita untuk menggunakan Joomla!.
- Kemudahan Pengelolaan. Pengelolaan Joomla! tidaklah susah. Kita tinggal mengelola website dari halaman administrator, tanpa harus menguasai bahasa pemrograman web. Orang awam dapat dengan mudah menjalankannya.
- Open Source. Open Source adalah upaya untuk melepaskan kode-kode program kepada publik. Karena Joomla! adalah CMS Open Source, maka kita dapat menggunakannya secara gratis. Kita hanya cukup membayar web hosting.
- Banyak Fitur. Joomla! mempunyai banyak fitur di dalamnya. Component dan module dapat di download secara gratis. Selain itu pengguna juga dapat dengan gampang merubah tampilan web hanya dengan mendownload template dan menginstalnya.
- Kemudahan Peng-costum-an. Joomla! mudah di-custom, baik itu dengan cara object-class ataupun gaya progamming lainnya. Sehingga serumit apapun aplikasi, bisa ditangani dengan mudah tanpa perlu terlebih dahulu memahami API Joomla!.
Kekurangan Joomla yang akan
di bahas terdiri dari beberapa poin juga yaitu :
- Kemampuan website membuat link yang mudah dibaca dan cepat dikenali oleh mesin pencari masih kurang.
Kelemahan
ini membuat website kita jarang menempati urutan teratas dari hasil pencarian
mesin pencari. Jika anda ingin mengubah Joomla! memiliki kemampuan yang lebih
baik dalam hal ini maka anda perlu install komponen freeware Open SEF tetapi
kemampuannya tidak sebaik Advanced SEF. Pengguna Joomla! juga harus
berhati-hati karena website-nya bisa saja tidak bisa diakses setelah SEF
diaktifkan.
- Keterbatasan ACL (Access Control List)
ACL
atau Access Control List adalah kemampuan CMS untuk memberikan akses yang
berbeda kepada setiap penggunas atau group tertentu. Dalam hal ACL, maka
Joomla! hanya menyediakan group tertentu saja, yaitu: Super Administrator,
Administrator, Manager, Publisher, Editor, Registered Pengguna dan Guest.
Joomla! tidak mengijinkan anda untuk menambah ACL ini atau mengubah ACL ini.
- Ketiadaan Multisite
Multisite
adalah kemampuan CMS untuk membuat website induk yang terdiri atas beberapa
website anak. Sehingga jika perlu upgrade maka cukup induknya saja yang
di-upgrade. Ini berguna sekali untuk membangun website komunitas di mana
masing-masing anggota mempunyai website-nya sendiri. Fasilitas Multisite ini
tidak terdapat di Joomla!.
- Ketiadaan Tracker
Tracker
adalah kemampuan CMS untuk menampilkan apa saja yang pernah ditulis atau
dikirim oleh pengguna tertentu. Pada website ini jika anda klik
"Tracker" maka akan ditampilkan semua blog, artikel, forum, maupun
komentar yang pernah anda tulis. Fasilitas ini tidak terdapat pada Joomla!.
Kurangnya Cache Memory
Cache memory pada CMS adalah kemampuan CMS untuk menyimpan
secara dinamis halaman website yang telah dibuka, dengan demikian tidak perlu
melakukan query ulang pada database tetapi cukup satu query saja. Cache pada
Joomla! hanya sekitar 12%.
BAB
III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Joomla merupakan
salah satu dari CMS (Content Manajemen System) yang dgunakan utuk membuat
website. Joomla dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database
MySqL. Cara kerja CMS Joomla adalah: user atau pengguna melakukan request
(permintaan) terhadap halaman Joomla dengan cara mengeksekusi alamat URL yang
mengandung parameter konten (berupa id article, section, category, dan
sebagainya) pada browser yang kemudian terhubung dengan Web Server. CMS Joomla
memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi web yang beragam, mulai dari aplikasi
web yang paling simple, sampai dengan aplikasi web yang dinamis. Joomla juga
memiliki kelebihan dan kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
www.ilmu komputer.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar