video

Kamis, 04 Oktober 2012

Konsep Belajar Menurut Menurut Al-Ghazali


Konsep Belajar Menurut Menurut Al-Ghazali

Konsep belajar dalam mencari ilmu dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu ta’lim insani dan ta’lim robbani. Ta’lim insani adalah belajar dengan bimbingan manusia. Konsep ini biasa dilakukan oleh manusia pada umumnya, dan biasanya dilakukan dengan menggunkan alat - alat indrawi.
Proses ta’lim insani dibagi menjadi dua. Pertama, dalam proses belajar mengajar hakikatnya terjadi aktivitas mengekplorasi pengetahuan sehingga menghasilkan perubahan - perubahan prilaku. Seorang pendidik mengeksplor ilmu yang dimilikinya untuk diberikan kepada peserta didik, sedangkan peserta didik menggali ilmu dari pendidik agar ia mendapatkan ilmu. Al-Ghazali menganalogikan menuntut ilmu dengan menggunakan proses belajar mengajar.
Dalam proses ini, peserta didik akan mengalami proses mengetahui, yaitu proses abtraksi. Suatu objek dalam wujudnya tidak terlepas dari aksiden - aksiden dan atribut - atribut tambahan yang menyelubungi hakikatnya. Ketika subjek berhubungan dengan objek yang ingin diketahui, hubungan suatu terkait dengan ukuran, cara, situasi, tempat.

Al-Ghazali membagi tahap - tahap abstraksi pada dua tahapan, yaitu :
  • Indra menangkap suatu objek, ia harus pada jarak terten tu dari objek dan situasi tertentu
  • Terjadi alkhayyal menangkap objek tanpa melihat,tetapi tangkapan - tangkapan masih meliputi aksiden - aksiden dan atribut-atribut tambahan seperti kualitas dan kuantitas
Agar proses belajar mengajar dapat efektif dan mendapatkan hasil yang optimal ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh peserta didik, antara lain :
  • Mendahulukan kebersihan jiwa dari akhlak yang kotor. Karena hati sebagai sentral dalam jasad manusia dan sangat berpengaruh terhadap segala aktivitas pekembangannya
  • Mengurangi kesenangan duniawi agar hati terpusat pada ilmu dan pelajaran.
  • Sederhana dalam hal makanan, karena bila terlalu kenyang dapat mengakibatkan keras hati, mengganggu ketangkasan dan kecerdikan serta malas, dan lain sebagainya
  • Belajar ilmu sampai tuntas.
  • Bersikap rendah diri jangan meremehkan orang lain termasuk kepada gurunya.
  • Mengenal nilai - nilai pragmatis bagi suatu ilmu pengetahuan, yaitu ilmu yang bermanfaat, membahagiakan, mensejahterakan dan memberi keselamatan dunia dan akhirat
Kedua yang terkait dengan ta’lim insani adalah tafakur. Tafakur diartikan sebagai proses belajar dengan mengamati kejadian alam dan peristiwa - peristiwa yang terjadi di alam ini. Tafakur ini dapat dilakukan dengan mengosongkan jiwa dan hati yang suci.
Selanjutnya konsep belajar dengan pendekatan ta’lim robbani. Pada tahapan ini seorang manusia belajar dengan bimbingan tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar