video

Senin, 25 Februari 2013

Fungsi kaki-kaki (Pin) Microprosesor 8086



1.      D15-AD0 Sebagia address multiplexer dimana (ALE=1) /data bus(ALE=0).
2.      A19/S6-A16/S3 (multiplexed) Sebagai 4 bit terakhir dengan 4 bits dari 20-bit address A16 s/d A19 Atau status bits S6- S3.
3.      M/IO Sebagai indikasi apakah alamar memory atau alamat Input Output.
4.       RD Ketika 0, data bus menujukan pembacaraan dari memory atau dari I/O device.
5.       WR Berfungsi kepada mikroproses untuk menunjuk ke memory atau I/O device melalui data bus. Jika 0, maka data bus telah valid data.
6.      ALE (Address latch enable) Ketika 1, address data bus melakukan penulisan pada memory atau I/O address.
7.      DT/R (Data Transmit/Receive) Data bus sebagai transmitting/receiving data.
8.      DEN (Data bus Enable) mengerakkan data bus di luar buffer.
9.      S7: Logic 1, S6: Logic 0.
10. S5: Jika tidak ada flag bits, dimana hanya untuk alamat yang sesuai denngan kondisinya
11. S4-S3: Memberikan status pada segment saat akses selama mengunakan power.
12. S2, S1, S0: Mengindikasi fungsi bus cycle (decoded by 8288).
13. INTR (Interrupt Request) Ketika INTR=1 dan IF=1, maka mikroprosesor menyediakannya service interrupt. INTA kembali aktif seletah intruksinya lengkap.
14. INTA (Interrupt Acknowledge) mikroprosesor merespon pada INTA. Karena tabel vektor dapat tepisah dan akan menuju data bus.
15. NMI (Non-maskable interrupt) Fungsi seperti INTR, Jika flag bit tidak disetujui, dan juga berfungsi sebagai intrupsi pada vektor 2.
16. CLK (Clock) input mempunyai duty cycle of 33% (high for 1/3 and low for 2/3s)
17. VCC/GND Power supply (5V) and GND (0V).
18. MN/ MX untuk mode minimum (5V) atau mode maximum (0V) secara operasi.
19. BHE (Bus High Enable). Mengaktifkan sebagian data bus yang sangat penting   (D15 -D 8  ) selama operasi pembacaan dan penulisan.
20.  READY melakukan proses tunggu yang telah ditetapkan (pengontrolan memori dan I/O pada proses pembacaan atau penulisan) oleh mikroprosesor.
21. RESET Mikroprosesor akan melakukan reset jika pin ini mendapat high selama 4 clock. Pelaksaan intruksi dimulai dari alamat FFFF0H dan IF flag berkondisi clear.
22. TEST Masukan yang dicheck oleh intruksi WAIT. Umumnya terhubung dengan coprosesor 8087.
23. HOLD meminta Direct Memory Access (DMA). ketika 1, mikroprosesor berhenti dan dan Bus address, data dan kontrol dalam kondisi high-impedance state.
24. HLDA (Hold Acknowledge) Suatu indikasi pada mikroprosesor bahwa proses HOLD sementara berlangsung.
25.  RO/GT1 and RO/GT0 (Request/grant) meminta/membantu Direct Memory Access (DMA) selama proses operasi mode maksimum.
26.  LOCK memberikan output berfungsi mengunci coprosesor ekternal pada sistem.
27.  QS1 and QS0 (queue status) menunjukan status antrian intruksi internal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar