Konsep
Belajar Menurut Menurut Al-Ghazali
Konsep
belajar dalam mencari ilmu dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu ta’lim
insani dan ta’lim robbani. Ta’lim insani adalah belajar dengan bimbingan
manusia. Konsep ini biasa dilakukan oleh manusia pada umumnya, dan biasanya
dilakukan dengan menggunkan alat - alat indrawi.
Proses
ta’lim insani dibagi menjadi dua. Pertama, dalam proses belajar mengajar
hakikatnya terjadi aktivitas mengekplorasi pengetahuan sehingga menghasilkan
perubahan - perubahan prilaku. Seorang pendidik mengeksplor ilmu yang
dimilikinya untuk diberikan kepada peserta didik, sedangkan peserta didik
menggali ilmu dari pendidik agar ia mendapatkan ilmu. Al-Ghazali menganalogikan
menuntut ilmu dengan menggunakan proses belajar mengajar.
Dalam
proses ini, peserta didik akan mengalami proses mengetahui, yaitu proses
abtraksi. Suatu objek dalam wujudnya tidak terlepas dari aksiden - aksiden dan
atribut - atribut tambahan yang menyelubungi hakikatnya. Ketika subjek
berhubungan dengan objek yang ingin diketahui, hubungan suatu terkait dengan
ukuran, cara, situasi, tempat.
Al-Ghazali
membagi tahap - tahap abstraksi pada dua tahapan, yaitu :
- Indra menangkap suatu objek, ia harus pada jarak terten tu dari objek dan situasi tertentu
- Terjadi alkhayyal menangkap objek tanpa melihat,tetapi tangkapan - tangkapan masih meliputi aksiden - aksiden dan atribut-atribut tambahan seperti kualitas dan kuantitas
Agar
proses belajar mengajar dapat efektif dan mendapatkan hasil yang optimal ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh peserta didik, antara lain :
- Mendahulukan kebersihan jiwa dari akhlak yang kotor. Karena hati sebagai sentral dalam jasad manusia dan sangat berpengaruh terhadap segala aktivitas pekembangannya
- Mengurangi kesenangan duniawi agar hati terpusat pada ilmu dan pelajaran.
- Sederhana dalam hal makanan, karena bila terlalu kenyang dapat mengakibatkan keras hati, mengganggu ketangkasan dan kecerdikan serta malas, dan lain sebagainya
- Belajar ilmu sampai tuntas.
- Bersikap rendah diri jangan meremehkan orang lain termasuk kepada gurunya.
- Mengenal nilai - nilai pragmatis bagi suatu ilmu pengetahuan, yaitu ilmu yang bermanfaat, membahagiakan, mensejahterakan dan memberi keselamatan dunia dan akhirat
Kedua yang terkait dengan ta’lim
insani adalah tafakur. Tafakur diartikan sebagai proses belajar dengan
mengamati kejadian alam dan peristiwa - peristiwa yang terjadi di alam ini.
Tafakur ini dapat dilakukan dengan mengosongkan jiwa dan hati yang suci.
Selanjutnya konsep belajar dengan
pendekatan ta’lim robbani. Pada tahapan ini seorang manusia belajar dengan
bimbingan tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar